21 December 2010

PERENCANAAN KOTA ERA KEJAYAAN KAUM MUSLIM

Seribu tahun yang lalu, tidak banyak kota besar di dunia dengan penduduk diatas 100.000 jiwa. Menurut para sejarawan perkotaan Modelski maupun Chandler, Baghdad di Irak memegang rekor kota terbesar di dunia dari abad 8 M sampai abad 13 M. Penduduk Baghdad pada tahun 1000 M ditaksir sudah 1,5 juta jiwa. Peringkat kedua diduduki oleh Cordoba di Spanyol yang saat itu juga wilayah Islam dengan 500 ribu jiwa dan baru Konstantinopel yang saat itu masih ibukota Romawi-Byzantium dengan 300 ribu jiwa.

Namun sebagaimana laporan para pengelana Barat, baik Baghdad maupun Cordoba adalah kota-kota yang tertata rapi, dengan saluran sanitasi pembuang najis dibawah tanah serta jalan-jalan luas yang bersih dan diberi penerangan pada malam hari. Ini kontras dengan kota-kota di Eropa pada masa itu, yang kumuh, kotor dan di malam hari gelap gulita sehingga rawan kejahatan.

Pada 30 Juli 762 M, Khalifah Al-Mansur mendirikan kota Baghdad. Al-Mansur percaya bahwa Baghdad adalah kota yang akan sempurna untuk menjadi ibukota khilafah. Al-Mansur sangat mencintai lokasi itu sehingga konon dia berucap: “Kota yang akan kudirikan ini adalah tempat aku tinggal dan para penerusku akan memerintah”.

Modal dasar kota ini adalah lokasinya yang strategis dan memberikan control atas rute perdagangan sepanjang sungai Tigris ke laut dan dari Timur Tengah ke Asia. Tersedianya air sepanjang tahun dan iklimnya yang kering juga membuat kota ini lebih beruntung daripada ibukota khilafah sebelumnya yakni Madinah atau Damaskus.

Namun modal dasar tadi tentu tak akan efektif tanpa perencanaan yang luar biasa. Empat tahun sebelum dibangun, tahun 758 M Al-Mansur mengumpulkan para surveyor, insinyur dan arsitek dari seluruh dunia untuk dating dan membuat peremcanaan kota. Lebih dari 100 ribu pekerja konstruksi dating untuk mensurvei rencana-rancana, banyak dari mereka disebar dan diberi gaji untuk langsung memulai pembangunan kota.

Kota dibangun dengan dua semi-lingkaran dengan diameter sekitar

JIKA INI SEBUAH PILIHAN

Jika hukuman mati dianggap melanggar HAM

Jika hukuman potong tangan tehadap pencuri dianggap melanggar HAM

Maka aku lebih memilih ANTI HAM



Jika pelacur memiliki hak yang sama dalam memilih pemimpin

Jika koruptor memiliki hak yang sama dalam memilih pemimpin

Maka aku lebih memilih ANTI DEMOKRASI



Jika negeri ini hanya menyelamatkan WNI yang terjebak di daerah konflik Palestina

Jika negeri ini ingin berperang dengan negeri muslim lainnya

Maka aku lebih memilih ANTI NASIONALISME